Pada bulan Januari tahun 2022 saya mendapatkan mandat dari Kepala MAN 2 Lebak, Bapak Achmad Syaefullah, M.Pd untuk mempersiapkan pasukan guna mengikuti ajang LKBB GEBRAK 2022 tingkat Prov. Banten, DKI dan JABAR.
Mandat tersebut kemudian saya sampaikan kepada pasukan dan palatih (Nabila dan Tina), akan tetapi sempat mendapat penolakan dari mereka karena ketidaksiapan. Alasan ketidaksiapan yang dikemukakan oleh pasukan adalah proses menuju LKBB GEBRAK ini berbenturan dengan kegiatan lain seperti Praseleksi, seleksi tahap 1 dan berikutnya, dan kegiatan lainnya sehingga fokus mereka akan terpecah. Sedangkan alasan ketidaksiapan yang dikemukakan oleh team pelatih adalah mereka harus fokus untuk UM, ujian praktek, kursus TIK dan kegiatan lainnya.
Akan tetapi pada bulan Februari 2022 saya bisa mengumpulkan pasukan lengkap dan 2 pelatih untuk mempersiapkan kegiatan lomba ini. Pada prosesnya sangat sulit untuk mengumpulkan pasukan lengkap di setiap jadwal latihan. Hal ini dipengaruhi oleh faktor kesehatan, adanya kegiatan ekskul, serta tugas belajar yang banyak. Sehingga materi latihan harus disampaikan berulang kali, dan menghabiskan waktu yang cukup lama.
Memasuki bulan Romadhon latihan tetap dilaksanakan, persentase kahadiran semakin membaik, semangat latihan semakin tinggi. Bahkan di tengah – tengah kegiatan UM pun Nabila dan Tina tetap konsisten menghadiri jadwal latihan.
Akan tetapi jadwal latihan kembali tidak kondusif karena adanya pergantian danton, pelaksanaan PAS, pengayaan, ujian susulan, dan class meeting. Meski demikian, di tengah – tengah padatnya kegiatan sekolah, semangat latihan pasukan sangatlah tinggi, mereka berlatih saat panas dan hujan, berlatih sampai sore hari menjelang maghrib. Bahkan H-2 menuju lomba, mereka berlatih sampai malam hari.
H-1 kami berangkat menuju Rangkasbitung, sesampainya disana kami langsung menuju MTsN 1 lebak. Setelah shalat maghrib kami mengadakan do’a bersama, makan malam dan dilanjutkan UCL (Uji Coba Lapangan) sampai larut malam.
Pada hari H, Pasukan tetap berlatih di lapangan gedung 2 MTsN 1 Lebak. Mereka memperlihatkan semangat yang luar bisa, penuh percaya diri, tenang, tidak memperlihatkan kegugupan sama sekali. Semangat dan rasa percaya diri itu mereka bawa ke lapangan saat tampil, meskipun melakukan kesalahan – kesalahan kecil, mereka tampil dengan luar biasa. Kami yang menyaksikan diluar lapangan berteriak sekeras – kerasnya karena sangat bangga terhadap mereka.
Saat pengumuman juara, dalam hati kami masing – masing mungkin merapalkan do’a yang sama agar nama MAN 2 bisa disebutkan saat perolehan trophy juara. Akan tetapi sampai pada akhir pengumuman, nama MAN 2 tidak disebutkan oleh panitia. Saat itulah tangis 18 anak pecah tepat di depan saya. Banyak sekali permintaan maaf yang terlontar dari mereka, seperti meminta maaf karena mengecewakan, meminta maaf karena tidak bisa membawa pulang trophy juara, dan meminta maaf karena tidak tampil dengan sempurna.
Ditengah rasa sedih mereka, saya terus meyakinkan bahwa “Mereka sangat luar bisa, mereka sudah bekerja keras”. Kalimat – kalimat tersebut terus saya lontarkan agar mereka semangat kembali.
LKBB GEBRAK ini bukan hanya ajang lomba, akan tetapi menjadi bekal ilmu dan pengalaman yang berharga untuk ANGGARAKSA BANGKARA, serta menjadi cambuk untuk mereka agar berlatih lebih keras dan menumbuhkan semangat yang lebih tinggi.